LIGA108 - Berawal dari sebuah nama, Lia adalah
seorang bidan yang di tugaskan PTT provinsi yang teletak di desa
pedalaman di daerah malang.Setelah tamat dari akademi kebidanan di salah
satu akademi kebidanan di malang,dia bekerja menjadi bidan desa.
Lia adalah seorang gadis dengan usia 23
tahun,sebenarnya dia asli bandung, namun kedua orang tuanya di tugaskan
bekerja di malang sebagai pegawai negeri. Lia memiliki perawakan yang
cukup sempurna bagi pandangan seorang laki2, dengan tinggi
164cm,kulitnya putih,mulus,ramping,rambutnya hitam panjang dan
lurus,wajahnya sedikit mirip dengan syahrini seorang penyanyi.
Dia sangat menjaga kecantikan dan
kesehatan kulitnya,mungkin karena dia seorang bidan.Saat masih
kuliah,banyak teman2nya yang iri dengannya,karena kalau jalan2
dengannya,setiap laki2 yang berpapasan dengannya selalu tak berkedip
melihat kecantikannya.
Namun hanya Deny yang dapat menaklukkan
hatinya.Deny adalah pacarnya,bekerja di salah satu perusahaan yang ada
di kota malang.Mereka merencanakan untuk menikah setelah Lia memberikan
keperawanannya kepada deny,tapi mereka hanya 1 kali melakukannya,mereka
berjanji tidak akan melakukannya lagi sampai mereka menikah 1 tahun
lagi.
Hari pertama Lia di desa itu, cukup jauh
perjalanan yang dia tempuh dari kota malang,angkutan umum pun jarang
sekali ada d desa ini,Lia diantar oleh deny menuju puskesmas untuk
berkenalan dengan pegawai yang lain dan kemudian menuju ke rumah
dinasnya yang berada cukup jauh dari puskesmas.
Lia di temani oleh Dewi dan Erna yang
juga seorang bidan PTT. Lia juga dikenalkan dengan tetangganya Pak Iwan
ketua RT di desa itu,Pak Iwan sangat di segani oleh warga nya,sebenarnya
dia mau di calonkan sebagai kepela desa,tapi dia menolaknya,dengan
alasan sudah banyak memiliki urusan,Pak Iwan berusia 54 tahun,dia
mempunyai 2 orang istri yang keduanya lebih muda kira2 10 tahun
darinya,maklum Pak Iwan mempunyai banyak lahan perkebunan dan pertanian.
Pak Iwan di tugaskan oleh kepala desa
untuk membantu Lia dan temannya yang lain apabila memerlukan
bantuan,dengan alasan rumah Pak Iwan lebih dekat dengan rumah dinas
mereka. Bersama Dewi dan Erna, Lia sering bergantian ke rumah2 warga
untuk membantu ibu2 yg mau partus normal ataupun mengobati bayi yang
sakit.
Untuk bertugas ke desa yang jauh,Pak
Iwan lah yg sering mengantarkan Lia atau temannya yg lain,karena mereka
tidak mempunyai motor.tapi dengan senang hatinya pak iwan selalu siap
sedia mengantarkan bidan2 tersebut.
Suatu ketika Lia bertugas mau ke rumah
warga yang hendak partus,karena larut malam,Lia takut sendirian
berangkat,teman2nya pun sudah tidur,beruntung saat Lia keluar rumah,dia
melihat Pak iwan duduk di teras sambil merokok dan minum kopi,Lia pun
meminta bantuan kepada pak Iwan.
Sejak saat itu Lia dan Pak iwan lebih
akrab,Lia selalu mengandalkan pak iwan untuk menemaninya
bertugas,mungkin karena pak iwan memiliki kewibaan dan badan yg kekar
sehingga Lia merasa lebih terlindungi.
Karena seringnya Lia berboncengan dengan
pak iwan dan jalanan yg rusak,Lia sering berpegangan ke pinggang pak
iwan,dan dada Lia terus menerus bergeskan dengan punggung pak iwan,
walaupun Lia tidak menyadarinya,sebenarnya pak iwan mulai menyukai lia
dan nafsunya semakin menggebu2 setiap kali membonceng lia.selain lia
cantik, pak iwan pun selalu merasakan kekenyalan dada lia.
Namun Lia mempunyai perasaan yg
berbeda,dia hanya menganggap pak iwan adalah sosok yg diseganinya dan
selalu di hormatinya. Saat malam minggu,Lia baru saja pulang dari
tugasnya,setelah selesai mandi dengan handuk putih yang melilit
tubuhnya,Lia mendengar ketukan dari pintu,dengan santai Lia membuka
pintu,ternyata adalah pak iwan.
“Oo..pak Iwan,,silahkan masuk pak..”.
Setelah masuk pak iwan duduk di kursi. “Ada apa ya pak?,,”Lia bertanya
sambil menutupi belahan dadanya yg sedikit terbuka. “Nda’ apa2,,cuma mau
mampir saja,sambil bawakan nasi goreng ini,,kok kelihatn sepi,,?mba
dewi sama mba erna kemana,,?”.
Pak iwan bertanya sambil matanya
jelalatan seperti mencari sesuatu. “Wah bapak kok repot2 begini,makasih
ya pak.. mmm,,dewi sama erna pulang ke kota,katanya kangen sama
orangtua,,kalau begitu,saya mau ganti baju dulu,bapak mau minum apa?”..
kata Lia sambil berjalan menuju kamarnya
yang dekat dengan ruang tamu. “Begitu ya,tidak usah repot2 mba,cukup
air putih saja,,apa mba Lia nda’ kangen juga sama ibunya,,?” pak iwan
berkata sambil menyalakan sebatang rokok sampoerna.
“sebenarnya kangen sii,,tapi ortu saya
lagi ada di bandung,terpaksa deh saya tinggal sendirian disini,,”Lia pun
keluar dari kamarnya dengan membawa air aqua gelas dan makanan kecil.
Mata pak iwan tercengang saat melihat lia keluar dengan pakaian serba
minimnya,lia memakai gaun tidur warna putih tanpa lengan dan celana yang
pendek sepaha.
Lalu lia berbincang2 dengan pak iwan
sambil makan nasi goreng yang di beli pak iwan, tiba2 saja hujan dengan
lebatnya,lia pun menutup pintu karena takut dengan kilat2 yang
menyambar. Karena sudah akrab,mereka berbincang2 kesana kemari dari
masalah pekerjaan sampai masalah seks. bagi Lia,seks adalh hal yang
biasa dan pak iwan bukan orang lain baginya.
Lalu perlahan2 pak iwan pun menggeser
duduknya mendekati Lia, lia pun membiarkannya,karena dia tidak curiga
sama sekali. “Mba lia,saya rasa mba sudah cukup umur untuk menikah, apa
pacar mba belum merencakannya..?”.
“Iya pak,sebenarnya saya sudah kepingin
menikah,tapi mas deny masih terlalu sibuk sama pekerjaannya,mungkin
karena dia baru beberapa bulan di terima bekerja di
perusahaan..yaa,,saya tunggu saja..”.
“Wah,kalau begitu mba sabar saja
dulu,,ngomong2 baju tidur mba bagus sekali,boleh saya pegang
kainnya,,?barang kali nanti mau belikan istri2 saya yang kaya gini..”.
“Boleh,ini,,”kata lia sambil memajukan badannya ke hadapan pak iwan.
Tapi,bukannya memegang kain baju lia, pak iwan malah mengelus2 perut lia
dari luar.
Sontak Lia pun terkejut dan sedikit
menjauh, “Yee,,bapak kok elus2 perut saya,,?saya kan tidak hamil pak”..
Kemudian pak iwan kembali mendekati lia,,”Bapak minta maaf,bapak kira
lia sudah hamil,,hehe” pak iwan tersenyum bercanda sambil memegang
tangan lia.
“Enak aja bapak bilang gitu,saya kan
belum menikah,,”Lia berkata sambil melepas genggaman tangan pak iwan
secara perlahan. “Jangan begitu,malu saya pak,,masa bapak begitu..?” lia
menambahkan. “Mba sih terlalu cantik, badan mba membuat saya nafsu,
bapak kan jadi gemes sama mba,,mba lia mirip sama artis seksi,yg d tv2
itu lo,,”.
Pak iwan mulai mengeluarkan rayuan2nya.
“Masa sih pak? Saya rasa, bapak berlebihan deh,,”. lia pun merasa
tersanjung karena di puji2 oleh seseorang yg di hormatinya. Pak iwan
semakin mendekati dan melingkarkan tangannya ke bahu lia. ”Jangan begini
pak, nanti ketahuan istri2 bapak, lagian saya menganggap bapak sudah
seperti bapak saya sendiri.,,”.
”Mba tenang saja,istri saya kalaupun
tahu nda’ akan berani marah,,bapak sangat menyukai mba lia lebih dari
apapun,,”. Lia hanya tersenyum sambil memandangi pak iwan. ”maafkan saya
pak,,saya bukan istri bapak,dan saya tidak mau jadi istri bapak,,kan
bapak sudah punya 2 istri”.
Lia berkata dengan sopan. Lia melepaskan
tangan iwan dari tubuhnya,Tapi iwan tidak menyerah,dia kemudian
meniupkan nafasnya ke tengkuk lia yg di tumbuhi rambut halus,dan telinga
sampai dada lia. Lia bergidik merasa geli, lalu iwan membelai2 rambut
lia yg panjang dengan lembut.
Karena suasana mendukung,hawa dingin
karena hujan, dan obat perangsang yg di masukkan iwan ke dalam nasi
goreng lia, maka lia pun terbawa hanyut dalam pelukan pria yg hampir
seusia ayahnya itu. Lia terbawa arus gairah karena perangsang,badannya
panas dingin karena sentuhan2 iwan.. Dengan liarnya tangan iwan, dia
memasukkan jari2nya ke dalam baju lia dan meremas2 bongkahan dada yg
tidak terlalu besar namun sangat menggairahkan dan juga kenyal.
Sementara mulut iwan menempel di bibir
lia yg kemerah2an,lidahnya menyusup mencari2 lidah lia, cukup lama
mereka berciuman dengan penuh nafsu karena obat perangsang, lia pun
hanya bisa mendesis,,”Sssshh,,Paak,,”. Walaupun hujan deras di luar
sana, lia mengeluarkan keringat, terlihat wajah Lia memerah menahan
nafsu karena obat perangsang. ”Sssshh,,Apa yg mau bapak lakukan ke
saya,,,? Kenapa badan saya begini pak,,?”.
Iwan pun tersenyum mendengar perkataan
lia,,menandakan bahwa lia sudah pasti takluk di pelukannya karena obat
perangsang. Kemudian iwan menggendong lia ke kamar, dan membaringkannya d
ranjang. ”Apa mba lia bersedia untuk saya cumbui malam ini,,?” iwan
berkata sambil melepas kaosnya dan celana panjangnya.
”Jangan paak,,! saya masih perawan..”.
Lia masih sempat berpikir dengan akal sehatnya, dia berbohong kepada
iwan agar iwan merasa kasian dan menghentikan kelakuannya. ”Tenang
sayang,,saya akan pelan2..”.
Bukannya kasihan tapi iwan semakin
antusias ingin cepat meniduri lia. Dan lia semakin tidak berdaya karena
obat perangsang saat iwan mulai menindihnya. Kembali iwan mengulum bibir
lia yg merekah pasrah. Iwan membuka baju lia, terpampang lah tubuh
bagian atas lia yg indah. Lia hanya mendesis dan memejamkan matanya saat
celananya di tarik iwan.
Lia terlihat malu karena dia tinggal
mengenakan BH dan CD berwarna putih saja. Iwan kemudian bergerak
menciumi pipi, leher, telinga, dan dada lia berulang ulang kali,,lia tak
kuasa di perlakukan seperti itu, kedua tangannya mulai memeluk tubuh
iwan. ”Aaahh..Paak, Jangan begini,,Lia geli..”.
Iwan berhenti sebentar untuk melepas
kaitan BH lia,dan saat terlepas, iwan kagum melihat puting payudara lia
yg sudah membesar mencuat ke atas berwarna merah muda,, langsung di
hisapnya puting sebelah kanan, sedangkan puting yg sebelah kiri di
main2kan dengan jari iwan.
Lia mengeluh saat iwan menjilat2
putingnya, ”Uuuuh.,,Mmm,,.. Sudah pak, lia ngga’ tahan, Ssshh,,”. Tangan
iwan menarik keluar CD lia yg sudah cukup basah, kembali iwan mengagumi
kemolekan tubuh bidan ini, vagina nya memerah merekah, mungkin karena
kulitnya yg puting. di daerah sekitarnya tumbuh bulu2 halus,tapi tidak
lebat.
Langsung saja mulutnya menciumi bibir
vagina dengan buasnya,, ‘Ssllurp ssllurp,,’ terdengar bunyi mulut iwan
sedang beradu kenikmatan dengan vagina lia,, ”Aahhh,,aahh,, Ssshh,,”.
Lia memegangi kepala iwan dengan erat,sedangkan kepalanya sendiri
bergerak ke kiri dan ke kanan menahan nafsu karena obat perangsang.
Dengan jari telunjuknya, iwan mulai
mengucek2 liang vagina lia,sontak lia pun semakin meracau ”Aaaghh,,apa
itu paak yg ada d vagina Liaa,,Uuuhh..”. Iwan malah menjawab pertanyaan
lia dengan cara memasukkan lidahnya ke lobang Lia.. ”Uuuu,,,Lia pengin
pipiiis,,Aaaghhh,,”.
Akhirnya lia pun mengalami orgasme yg
cukup deras hanya karena cumbuan iwan di vagina nya.. Iwan terus menerus
mengisap2 cairan lia sambil melepas celananya,mencuatlah penis iwan yg
sudah tegang. ”Sekarang,tolong isapin penis bapak ya sayang”.
Lia terkejut melihat penis iwan yg
terlalu besar baginya, karena penis deny pacarnya tidak sebesar dan
sepanjang itu. ”Kenapa kontol bapak besar banget pak?,,saya takut..”.
Lia berkata sambil mengocok2 penis iwan, sesekali memasukkannya ke dalam
mulutnya dan di isap2nya.
”Mba tenang saja,bapak akan memberikan
kenikmatan yg besar juga”. Iwan menenangkan Lia dan merasakan nikmatnya
hisapan lia yg cantik ini. Puas dengan mulut lia, iwan pun merubah
posisi kembali menindihnya sambil membuka kedua paha lia.
”Pelan ya pak”, lia khawatir. Sedikit
demi sedikit kepala penis iwan memasuki lobang lia, ”Sshhh,,paak,
Aduuh..”, lia merasakan vaginanya mulai terisi oleh penis iwan.
”Aaaaaghh,,perih paak”, Dengan sekali sentakan penis iwan masuk semuanya
ke dalam vagina lia yg terus berdenyut2.
Cukup lama iwan mendiamkan penisnya d
dalam vagina lia,setelah lia mulai menggeliat2 barulah iwan melakukan
penetrasi,mengeluar masukkan dan memutar2 mencari2 titik kenikmatan lia.
”Ouh,,Sssh,,Enak sekali kontol bapak,,
teruus, masukkan lebih dalam, Aahhhhh..”. Lia begitu menikmati genjotan2
iwan yg mulanya dia tolak. ”Vagina kamu juga enak, lebih enak daripada
punya istri2 saya, jarang ada vagina seperti punya kamu yg bisa menyedot
penis bapak terus2an begini, Ouhh..”.
Iwan kemudian membalik badan lia agar
posisi menungging, kembali di sodok iwan lobang kenikmatan itu dari
belakang. Susu lia menggantung dengan indahnya sambil diremas2 oleh
iwan. ”vagina saya rasanya penuh paakk,,Aaaahh,,Aaaaah,,”.
Tak berapa lama kemudian lia
memuncratkan Cairan maninya saat orgasmenya yg kedua, menyusul iwan juga
tidak dapat menahan kenikmatan karena pijatan2 vagina lia. Banyak
sekali sperma yg di muntahkan iwan kedalam rahim lia, rasa hangat yg lia
rasakan.
Merekapun roboh,diam tanpa suara sambil
berpelukan. Akhirnya iwan dapat menaklukkan dan memuaskan lia gadis
impiannya walaupun dia curiga bahwa lia tidak perawan lagi. Lia terus
menerus disetubuhi oleh iwan sampai menjelang pagi, 4 ronde percintaan
yg mereka lakukan.
Vagina lia dipenuhi dan diisi terus
menerus oleh iwan. Lia pun sadar dia akan segera hamil, karena waktu itu
adalah masa suburnya. Besok paginya lia terbangun tanpa sehelai
benangpun menutupi tubuhnya, pak iwan sudah tidak ada lagi di
sampingnya, mungkin sudah pulang pikirnya.
Jam menunjukkan pukul 11 pagi, terdengar
ada ketukan pintu, lia mengira itu adalah pak iwan, ternyata saat dia
bukakan pintu, betapa kagetnya lia yg datang adalah Deny,pacarnya. Deny
menjemput Lia untuk pulang ke kota, dan melamar Lia untuk menjadi
istrinya, Lia pun menerimanya.
Akhirnya selang 3 minggu Lia sudah
menikah dengan Deny tapi Lia tidak akan bisa melupakan kenangan nikmat
yg telah diberikan oleh Pak Iwan
No comments:
Post a Comment